Selasa, 20 Desember 2016

UDINUS SQUADS JUARA I DI IPR UMS XVI, SETELAH TAKLUKKAN UNNES

dinus.ac.id

Udinus Squads merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro ini telah meraih prestasi lagi yaitu memenangkan Juara 1 di IPR UMS XVI. Memang Udinus Squads ini merupakan salah satu UKM unggulan dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang karena telah banyak meraih prestasi. Untuk yang menang dalam Juara 1 ialah Tim putri untuk tim putranya harus puas dengan juara 3 setelah kalah dengan Universitas Negeri Yogyakarta dengan skor akhir 76 : 38. Di babak penyisihan putri, Udinus berhasil mengalahkan Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan skor 44 : 31 pada Rabu (19/10), Udinus menang atas Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) 53 : 38 pada Kamis (20/10), kemudian Udinus unggul atas Atma Jaya dengan skor 48  : 44 pada Jum’at (21/10). Di semi final Udinus bertemu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil mengalahkannya dengan skor 71 : 30. Sedangkan di pertandingan final Udinus kembali bertemu dengan Unnes, Selasa (25/10). Setelah was-was dengan perolehan skor 05 : 09 di quarter pertama dalam pertandingan final melawan Unnes, tim putri Udinus squads sukses menundukkan Unnes 44 : 69 pada quarter terakhir.


Martha kapten tim putri sangat puas dengan perolehan yang tim nya buat tersebut. “Mempertahankan kejuaraan itu lebih sulit dari pada hanya sekedar juara,” ujar Martha usai memenangkan pertandingan. Lukas Yulianto S.Kom pelatih basket Udinus sangat mengapresiasi perolehan anak didikannya. “Rata-rata anggota Unit Kegiatan M basket Udinus adalah mahasiswa beasiswa, saking seringnya mereka memenangkan pertandingan,” pungkas Coach Cecep sapaan akrab Lukas. Untuk Unit Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu Unggulan dari Universitas ini apalagi Universitas ini menawarkan berbagai Beasiswa untuk mahasiswa nya yang berprestasi dalam bidangnya.

Senin, 19 Desember 2016

TIGA WIRAUSAHAWAN SEJATI ADU STRATEGI

dinus.ac.id


3 Wirausahawan Sejati sedang mengajari trik-trik yang mereka miliki dan berbagi dengan mahasiswa baru Universitas Dian Nuswantoro. Mereka adalah mas Mono sebagai pemilik ayam bakar, Mas Jody sebagai pemilik waroeng steak yang biasa kita kenal, dan yang terakhir ada ustad Yusuf mansyur sebagai pengusaha pemilik Usaha Wisata Hati. Mereka bertiga berkolaborasi untuk membuat 3300 Mahasiswa/I Universitas Dian Nuswantoro menjadikan Mahasiswa/I Udinus ini dapat menjadi Wirausahawan sesuai dengan Misi Universitas Dian Nuswantoro untuk mencetak lebih banyak wirausahawan. Apalagi dengan pengalaman yang didapat dari 3 pembicara ini dapat dikatakan sudah banyak sekali. Seperti Mas Mono meski hanya tamat Sekolah menengah Atas tidak menyurutkan niat Mas Mono yang memang sudah berniat menjadi Wirausahawan , Memang jalan yang ditempuh tidak lah mudah karena Mas mono dulu sebelum menjadi sesukses sekarang beliau adalah tukang panggul pasar. Berbeda cerita dengan Mas Jody yang dulu hanya pengusaha susu yang bangkrut dan akhirnya mencoba peruntungan di dunia Steak berawal dari ide Mas Jody yang ingin membuat Steak murah karena memang rata-rata harga steak mahal sekali dan hanya ada di Hotel Bintang Lima saja. Yang terakhir ada Ustad Yusuf mansyur yang menutup acaranya dengan Tausiah.

Minggu, 18 Desember 2016

SYUKURAN KULIAH PERDANA UDINUS

dinus.ac.id

Setelah melewati serangkaian acara Dinus Inside 2016, Selasa (13/9) kemarin mahasiswa/i mengikuti kuliah perdana semester gasal. Merupakan sebuah berkah bagi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) karena berhasil memperoleh mahasiswa baru sebanyak 3.300 mahasiswa pada tahun ajaran 2016/2017 ini. Oleh karenanya sebagai bentuk syukur, Udinus mengadakan syukuran mahasiswa baru pada kuliah perdana yang dihadiri perwakilan mahasiswa, dosen dan staf karyawan di Gedung G lantai 1. “Supaya Udinus tetap berjaya dan kian hari kian maju kita patut bersyukur,” ucap Rektor Udinus Dr Ir Edi Noersasongko M.Kom ketika membuka acara syukuran.


Syukuran dibuka dengan pemotongan tumpeng. Irisan tumpeng pertama diserahkan Rektor Udinus dan ketua Yayasan Tri Rustanti SE, MM kepada Dekan Fakultas Kesehatan Dr. dr Sri Andarini I. M.Kes karena merupakan salah satu sesepuh yang dituakan. Kemudian irisan tumpeng kedua diberikan kepada Dhia Ayu Sharita Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Udinus. Syukuran mahasiswa baru ini merupakan acara rutin yang dilakukan usai Dinus Inside berlangsung.

Sabtu, 17 Desember 2016

SERING BANGUN PAGI, ROBBY MAHASISWA FIB UDINUS JUARA PIDATO DI JEPANG

dinus.ac.id

Robby Adhi Rahardjo dengan panggilan akrabnya adalah Robby. Robby Merupakan Mahasiswa dari Universitas Dian Nuswantoro dan merupakan Mahasiwa dari Jurusan Fakultas Ilmu Budaya, UDINUS. Robby sendiri pun ternyata merupakan mahasiswa tahun angkatan 2014 dari Fakultas Ilmu Budaya. Dan Robby mengikuti lomba yang diadakan oleh Osaka International University dan diselenggarakan wilayah Moriguchi seksi Pendidikan Bahasa. Moriguchi sendiri merupakan sebuah lokasi di kawasan daerah di Jepang yang memiliki lokasi wisata menarik dan banyak dikunjungi wisatawan dari lokal maupun international. Lomba tersebut sebenarnya ditujukan untuk orang dari luar jepang untuk lebih mengenalkan budaya Jepang kepada orang di luar sana.


Robby saat dihubungi di Jepang, Sangat tidak percaya dengan pencapaian yang ia dapat sampai saat ini dan ternyata Robby sempat meninggalkan rekan-rekan sesama peserta lomba dari berbagai Negara. Ia mengaku ragu sebelum mengikuti kontes tersebut. Namun, kemudian ia bangkit dan menepis keraguannya dengan memompa motivasi dirinya dengan percaya diri. Meski peserta dari banyak negara seperti China, Thailand, Vietnam, India, Grigistan dan negeri tetangga Malaysia semakin menguatkan dirinya untuk membuktikan bahwa ia mampu meraih prestasi.

Jumat, 16 Desember 2016

MENILIK KEGIGIHAN TIM ADMISI UDINUS

dinus.ac.id

Belum selesai perkuliahan semester satu bagi mahasiswa baru angkatan 2016, tim promosi Biro Admisi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) sudah mulai mencari mahasiswa baru untuk angkatan 2017 mendatang. Kegigihan admisi akhirnya selalu berbuah manis . Rata-rata setiap tahun Udinus kedatangan mahasiswa baru sebanyak 3000 mahasiswa/i. Mengisi pameran di setiap edu fair merupakan salah satu upaya rutin admisi dalam menarik minat siswa-siswi untuk berkuliah di Universitas Dian Nuswantoro.

Salah satu edu fair yang diikuti Udinus baru-baru ini adalah Karangturi, Krista mitra, Sedes, Terang Bangsa dan terakhir Loyola Education Fair yang diselenggarakan di SMA Loyola baru-baru ini. Jika siswa-siswi kelas tiga sekolah menengah sudah memasuki persiapan Ujian Nasional (UN), admisi mulai menyebarkan brosur-brosur program studi yang dimiliki Udinus di setiap pameran atau safari ke sekolah. Sudah barang tentu bidikan admmisi adalah siswa kelas tiga yang sebentar lagi akan memasuki bangku perkuliahan. Strategi semacam ini sudah dipikirkan betul oleh Andi Hallang Lewa, SS MM, Kepala Biro Admisi Udinus. Ia menyiapkan tim pemasar yang handal dan mengerti seluk beluk program studi yang ditawarkan, mulai dari biaya kuliah hingga fasilitas dan lingkungan kuliah di Udinus. “Program studi dan fasilitas kampus yang bagus saja tidak cukup untuk berhasil menarik minat mahasiswa memilih kampus Udinus. Dibutuhkan tim-tim pemasar yang menjadi ujung tombak seperti admisi,” jelasnya. Tim promosi atau marketing adalah mutlak diperlukan pada semua perusahaan maupun institusi.


Strategi yang dilakukan oleh Tim Admisi ini memang selalu berbeda-beda demi mendapat kesempatan untuk lebih memperkenalkan Universitas Dian Nuswantoro ini kepada Dunia.

Kamis, 15 Desember 2016

KOMIK EDI DI KAMPUS UDINUS

dinus.ac.id

Program studi DKV Universitas Dian Nuswantoro  menggelar pameran Tugas Akhir (TA) dengan tema “Sumpah Saya Muda”, Senin s/d Selasa (24-25/10). “Karena dekat-dekat ini mendekati hari sumpah pemuda, jadi teman-teman sepakat ambil tema ini,” jelas Muhammad Mardiansyah ketua pameran yang juga sekaligus peserta pameran.  Sebanyak 35 stand karya mahasiswa DKV tingkat akhir memadati galeri DKV .

Pameran tersebut berisi sejumlah game, media interaksi, advertising dan branding. Berbarengan dengan datangnya tim asessor Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ke Udinus, pameran tersebut juga dikunjungi oleh ke-4 tim assesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Mardiansyah menjelaskan jika dahulu pemuda Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, saat ini pemuda harus memperjuangkan karya mereka.


Salah satu stand media promosi milik Derry Theodorus menampilkan komik kisah sukses Edi membangun Udinus sejak masih menjadi lembaga kursus komputer IMKA di Semarang tahun 1986 silam. Komik tersebut disadur dari buku biografi Edi “Its My Way”, sewaktu memenuhi tugas mata kuliah komik bertema “keyakinan” semester sebelumnya. “Waktu itu saya bikin tugas mata kuliah komik terus saya uploud  di ngomik.com, ternyata Pak Edi tau dan menghubungi saya kemudian memberikan gambaran dan sedikit revisi dalam bentuk wawancara langsung,” papar Derry menjelaskan. Komik Its My Way tersebut disisipi humor supaya menarik dibaca anak muda ketimbang buku biografi yang monoton tanpa gambar. Derry mengatakan bahwa proses pembuatan komik hanya membutuhkan waktu 3 minggu dengan hasil 44 halaman dan pin up.

Rabu, 14 Desember 2016

Juara Pidato, Karena Cinta Bahasa Jawa

dinus.ac.id

Titah Banu Arum merupakan salah satu mahasiswi dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Titah juga merupakan mahasiswi aktif dari organisasi mahasiwa yaitu LPM Wartadinus. Dari total 15 peserta yang mengikuti ajang Lomba Pidato ini, Titah masuk semi Final dengan tema yang spontan yang pastinya membuat orang kaget. Tapi tidak demikian dengan Titah ini karena Titah sudah berlatih sekian lama. Akhirnya Titah pun keluar sebagai Juara 2 dalam lomba tersebut.

Lomba Pidato diadakan di UPGRIS Semarang. Titah pun berhasil menyampaikan pidatonya dengan lancar selama 3 Menit 50 Detik. “Bilih sak menika para kaneman sampun nyingkur saking kabudayanipun piyambak, kepara kaanggep kina, jadul, mboten gaul.Lajeng sinten ingkang badhe nerasaken budaya tilaran para leluhur ingkang sakalangkung agung menika?... sumangga dipun wigatosaken murih kuncaraning jawi..” Begitulah salah satu kalimat Pidato yang disampai kan Titah dalam Pidatonya. Ternyata di kampus tempat titah mengemban Ilmu ternyata tidak ada prodi bahasa jawa. “Mungkin karena saya terbiasa berlatih mendalang sejak kecil, jadi tidak kagok dengan bahasa Krama Inggil” jelas Titah. Hobinya ternyata adalah Men-dhalang dan telah terbiasa untuk mengatur intonasi dan suara-nya sejak ia masih kecil.

Titah juga senang mengikuti berbagai lomba karena dapat menambah wawasan dan juga menambah Teman. “Saya kira memang sudah kewajiban kita sebagai generasi bangsa untuk tetap melestarikan budaya, salah satunya melalui bahasa. Bahasa Jawa yang menjadi bahasa komunikasi keseharian kita, tentunya mengajarkan kita unggah-ungguh, sopan santun terhadap siapa yang menjadi komunikan kita” ujar Titah di Semarang. Titah mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas Swasta di Semarang.